phot by ; merian fauzi |
“Aku enggan untuk berjumpa dengan anak muda
yang hanya mengandalkan titel, keperkasaan, dan kelincahan berdebat. Aku ragu
apakah mereka mampu atau sanggup memperbaiki Negara ini – Che Guevara”
Sekarang ini banyak kita
lihat anak muda yang hanya pintar berdebat dan memberikan kritikan, argumentasi
dan pendapatnya tentang pembangunan daerah ke depan, di warung-warung kopi
khususnya di Aceh banyak anak muda duduk sambil membahas masalah politik dan
berbagai topik lainnya mengenai pemerintahan yang ada di Indonesia, kalau hanya
berbicara tentang perubahan itu memang mudah, sekarang perlu adanya gerakan
tindakan yang dilakukan pemuda untuk memperbaiki system negara yang saat ini
dijalankan oleh mafia hukum. Banyak pemuda-pemudi Aceh lulusan luar negeri dan
luar Aceh yang begitu lulus kembali ke Aceh, peran meraka sangatlah penting
untuk kemajuan Indonesia ke depan khususnya Aceh, tanpa harus menyombongkan
diri dengan gelar yang mereka punya, perubahan demi perubahan harus mereka
lakukan, tidak hanya berdiam diri dengan keadaan pemerintahan yang korup dan
berbagai kasus kemiskinan sampai saat ini belum dapat diselesaikan.
Baik
dan buruknya suatu bangsa tergantung pada para pemuda, pemudalah yang membangun
dan mempersatukan bangsa. Di dalam
kelompok yang lebih kecil kita misalkan di desa atau perkampungan peran pemuda
sangatlah penting untuk menunjang pembangunan dan perubahan suatu daerah yang
bersifat nyata. Pemuda yang mengatur dan memberikan pendapat atau saran yang
berguna untuk pembangunan daerah ke depan. Tanpa sosialisasi antar pemuda
kampung dengan pemerintah terkait hubungan antara pemimpin dan masyarakat akan
berjalan dengan tidak semestinya.
Pemuda merupakan aset berharga yang
dimiliki bangsa, sebagai mahasiswa kita harus pintar menganalis masalah yang
sedang terjadi dan isu-isu yang berkembang di masyarakat sekarang. Tidak hanya
mampu menganalis tetapi juga bisa memberikan perubahan ke depannya. Peran
mahasiswa juga sangat penting dalam upaya pembaharuan system kepemimpinan yang
saat ini tidak sesuai dengan keinginan dan kepentingan masyarakat. Pergerakan
pemuda sekarang sangat menunjang kemajuan bangsa mendatang.
Dalam islam peran pemuda sangatlah
penting mengingat mereka adalah motor penggerak dakwah islam, jika suatu bangsa
bergerak berlandaskan Islam maka akan menjadi tolak ukur baik buruknya
pandangan luar terhadap bangsa itu sendiri. Di desa khususnya di Aceh sendiri
struktur kepemimpinan dalam gampong di atur menurut adat dan istiadat
masyarakat setempat. Dalam masyarakat Aceh setiap Gampongnya mempunyai pemuda
yang memimpin dan mengarahkan pemuda-pemuda lain untuk memajukan gampong, dalam
istilah Aceh disebutkna Pemuda Gampong.
Sebenarnya
peran pemuda gampong dewasa ini harus sangat diperhatikan, di dalam masyarakat
Aceh yang kental dengan syaria’at islam, yang harus memakmurkan masjid-mesjid
dan meunasah-meunasah adalah mereka. Orang tua yang telah lanjut usia tak
seharusnya menggantikan posisi pemuda, di tempat-tempat ibadah sekarang ini
banyak kita saksikan yang menjadi muazzin kebanyakan dari orang tua yang telah
lanjut usia, bahkan di salah satu meunasah gampong Ujong Baroh setiap azan
magrib orang tua yang mengumandangkan azan, bahkan ketika mendengarnya kita
akan merasa kasihan karena suaranya tidak sanggup lagi melafadzkan kalimat azan
yang panjang.
Di
Aceh sendiri khususnya di gampong-gampong seharusnya pemuda kembali menghidupkan
suasana yang islami, memajukan budaya mengaji dan menuntut ilmu agama, banyak
penerus muda yang tidak bisa membaca Al-Quran, bagaimana bisa memajukan gampong
untuk masa mendatang, jika orang tua yang paham agama sudah sangat berkurang,
ada yang telah dahulu meninggal da nada yang sudah tidak sanggup lagi berjalan,
ini merupakan hal yang sangat penting dan perlu di perhatikan oleh pemuda.