Doc : Meseum Tsunami Aceh |
Nabi Muhammad S.A.W merupakan
contoh suri teladan yang baik untuk kita ikuti, beliau sosok manusia sempurna
yang patut di tiru oleh siapapun, kesempurnaan beliau meliputi sifat, perbuata,
perkataan maupun perilakunya. Begitu banyak kebiasan dan perilaku Nabi yang
dapat kita ikuti, karena ternyata Sunnah-sunah beliau memiliki begitu banyak
mamfaat dalam kehidupan kita sehari-hari dan sudah terbukti secara ilmiah.
Terdapat beberapa fakta menarik dari Sunnah Nabi yang diajarkan kepada kita
diantarnya :
1. Posisi Buang Air
Seperti yang kita
ketahui bahwa manusia memerlukan proses membuang sisa-sisa pencernaan dalam
tubuh atau disebut dengan defekasi, proses tersebut biasanya dilakukan
dengan berbagai macam posisi tergantung dari kebudayaan dan kebiasaan orang,
biasanya dilakukan dalam posisi jongkok atau duduk. Dalam hal ini Rasulullah
S.A.W mengajarkan kepada kita bagaimana posisi buang air yang baik, Beliau
menganjurkan kita buang air dengan cara berjongkok dan miring ke kiri dan tangan menekan perut sebelah kiri.
Sunnah Nabi untuk membuang air kecil adalah dengan miring ke
kanan, punggung kita duduk di atas kaki kanan. Tangan memijat bagian bawah
pusat ke bawah bagi perempuan, dan pria dianjurkan ‘berdehem’ 3 kali sehingga
air kencing kita keluar semuanya dengan sempurna.
Dari Aisyah -radhiallahu anha- dia berkata:
مَنْ حَدَّثَكُمْ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَبُولُ قَائِمًا فَلَا تُصَدِّقُوهُ مَا كَانَ يَبُولُ إِلَّا قَاعِدًا
“Barangsiapa yang menceritakan kepada kalian bahwa Nabi -shallahu ‘alaihi wasallam- buang air kecil sambil berdiri maka janganlah kalian percayai, karena beliau tidak pernah buang air kecil kecuali dengan duduk.” (HR. At-Tirmizi No. 12 dan An-Nasai No. 29)
مَنْ حَدَّثَكُمْ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَبُولُ قَائِمًا فَلَا تُصَدِّقُوهُ مَا كَانَ يَبُولُ إِلَّا قَاعِدًا
“Barangsiapa yang menceritakan kepada kalian bahwa Nabi -shallahu ‘alaihi wasallam- buang air kecil sambil berdiri maka janganlah kalian percayai, karena beliau tidak pernah buang air kecil kecuali dengan duduk.” (HR. At-Tirmizi No. 12 dan An-Nasai No. 29)
Duduk yang dimaksud dalam hadists tersebut adalah berjongkok,
hal ini dibuktikan dengan kondisi zaman dan pakaian yang digunakan beliaun.
pada masa Nabi WC yang digunakan terletak di dalam tanah tertutup dengan besi
berlubang, maka Rasullah menganjurkan kita untuk buang air dengan berjongkok
dan menekan perut bagian sebelah kiri kita dan ini terbukti secara medis dapat
mencegah terjadinya kanker usus besar, saat posisi duduk usus bagian bawah akan
tertekuk, sehingga proses pembuangan tidak berlangsung secara efektif tanpa bantuan
mengejan padahal mengejan sambal menahan nafas akan meningkatan tekanan pada
usus bagian bawah sehingga menyebabkan renggangan serta pembengkakan pembuluh
darah balik membentuk wasir, kebiasaan itu dialakukan dalam waktu yang
berkelanjutan dan beitu lama.
2.
Jangan Meniup Minuman Panas
Dalam
sebuah hadits dari Abu Khatada’ r.a yang
diriwayatkan Bukhori dia berkaya Rasulullah Muhammad Saw pernah bersabda kepada umat muslim.
"Apabila kalian (sedang) minum, maka jangan bernapas di
dalam gelas, dan saat membuang hajat, maka jangan sentuh kemaluan menggunakan
tangan kanan." (HR. Bukhari 153).
Tenyata larangan hadits ini terbukti secara
ilmiah, dalam penelitian ilmiah sain air panas (H2O) bertemu karbondioksida
yang dihembuskan lewat mulut manusia mengeluarkan CO2, maka akan menghasilkan
senyawa H2 CO3 asam karbonat dan jika masuk dalam tubuh manusia akan
mengakibatkan penyakit jantung, pada saat manusia mengeluarkan udara pada hasil
pernapasan serta mengeluarkan udara pada saat meniup maka tidak hanya mengeluarkan
gas hasil pernapasan saja mulut juga akan mengeluarkan air dan berbagai
pertikel dan organic mekanisme yang ada dalam rongga mulut, inilah yang perlu
kita hindari agar partikel tidak menempel di makanan dan terkontaminasi.
3.
Menutup
Tempat Makanan dan Minuman
Rasullullah S.AW
bersabda :
“Tutuplah bejana dan ikatlah geribah, karena pada setiap
tahun ada satu malam/ hari yang padanya turun wabah tidaklah wabah itu melalui
bejana yang tidak tertutup atau geribah yang tidak bertali, melainkan wabah itu
akan masuk kedalamnya. (HR. Muslim).
Dari hadist ini
terdapat alasan ilmiah bahwa dengan menutup tempat makanan dan minuman dapat
mencegah binatang melata seperti cicak,
tikus dan serangga masuk kedalamnya disaat kita tidak menyadari keberadaan
binanatang-binatang tersebut kemudian kita memakan atau meminumnya di siang,
malam atau pagi hari, selain itu kita akan mendapatkan keselamatan dari godaan
syaithan karena syaithan tidak dapat membuka bejana makanan dan minuman yang
tertutup dan menjaganya dari wabah yang turun di suatu malam.
4. Memelihara Jenggot dan Memangkas Kumis
Bagi kaum adam
memelihara jenggit lebih utama dari memelihara kumis hal ini berdasarkan hadist
Nabi;
“Ibnu Umar R.A mengatakan : Sesunguhnya Rasulullah S.A.W
memerintahkan untuk memangkas tipis kumis dan membiarkan jenggot panjang. (HR. Muslim :259).
Adapun alasan
ilmiah Rasulullah menganjurkan kaum Adam memelihara jenggot dan memangkas tipis
kumis adalah jenggot yang lebat dapat melindungi dari radiasi sinar matahari
sebesar 90-95% tergantung tingkat kelebatan jenggot. Jenggot yang tumbuh
sekitar leher dan dagu juga dapat menghindari terjadinya flu karena temperature
sekitar leher cenderung lebih hangat.
5. Memersihkan Tempat Tidur Sebelum
Beranjak Tidur.
Dari sahabat Abu
Harairah R.A Rasullah S.A.W bersabda “
apabila salah seorang dari kalian hendak berbaring di tempat tidurnya,
hendaklah kalian kibas-kibas tempat tidurnya itu dengan sarungnya. Karena dia
tidak tau apa yang terjadi pada tempat tidurnya setelah ia tinggalkan
sebelumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tempat tidur
yang jarang dibersihkan dan tidak terawatt dapat mengakibatkan bakteri dan debu
berkembang seperti tungau debu atau kutu yang sangat kecil. Tungau debu dapat
bertahan hidup dengan memakan sel-sel mati yang dihasilkan dari tubuh manusia,
tungau debu hidup di sela-sela Kasur dan bantal sofa maupun selimut. Ada satu
cara yang sangat sederhana sangat ampun untuk mengusir tungau debu tersebut
berdasarkan anjuran Nabi Muhammad S.A.W dalam hadits diatas yaitu dengan cara
mengibaskan tempat tidur sebanyak 3x dengan kain sarung atau sejenisnya.
Padahal hal ini banyak orang yang tau dan sering mengabaikan anjuran Nabi
tersebut.
#Artikel ini saya tulis berdasarkan video yang pernah saya nonton di TransTv dalam acara Berita Islami Masa Kini