Pemuda Sebagai Harapan Bangsa dan Agama

Merian Fauzi 09.52 0
phot by ; merian fauzi

“Aku enggan untuk berjumpa dengan anak muda yang hanya mengandalkan titel, keperkasaan, dan kelincahan berdebat. Aku ragu apakah mereka mampu atau sanggup memperbaiki Negara ini – Che Guevara
Sekarang ini banyak kita lihat anak muda yang hanya pintar berdebat dan memberikan kritikan, argumentasi dan pendapatnya tentang pembangunan daerah ke depan, di warung-warung kopi khususnya di Aceh banyak anak muda duduk sambil membahas masalah politik dan berbagai topik lainnya mengenai pemerintahan yang ada di Indonesia, kalau hanya berbicara tentang perubahan itu memang mudah, sekarang perlu adanya gerakan tindakan yang dilakukan pemuda untuk memperbaiki system negara yang saat ini dijalankan oleh mafia hukum. Banyak pemuda-pemudi Aceh lulusan luar negeri dan luar Aceh yang begitu lulus kembali ke Aceh, peran meraka sangatlah penting untuk kemajuan Indonesia ke depan khususnya Aceh, tanpa harus menyombongkan diri dengan gelar yang mereka punya, perubahan demi perubahan harus mereka lakukan, tidak hanya berdiam diri dengan keadaan pemerintahan yang korup dan berbagai kasus kemiskinan sampai saat ini belum dapat diselesaikan.
Baik dan buruknya suatu bangsa tergantung pada para pemuda, pemudalah yang membangun dan mempersatukan  bangsa. Di dalam kelompok yang lebih kecil kita misalkan di desa atau perkampungan peran pemuda sangatlah penting untuk menunjang pembangunan dan perubahan suatu daerah yang bersifat nyata. Pemuda yang mengatur dan memberikan pendapat atau saran yang berguna untuk pembangunan daerah ke depan. Tanpa sosialisasi antar pemuda kampung dengan pemerintah terkait hubungan antara pemimpin dan masyarakat akan berjalan dengan tidak semestinya.
            Pemuda merupakan aset berharga yang dimiliki bangsa, sebagai mahasiswa kita harus pintar menganalis masalah yang sedang terjadi dan isu-isu yang berkembang di masyarakat sekarang. Tidak hanya mampu menganalis tetapi juga bisa memberikan perubahan ke depannya. Peran mahasiswa juga sangat penting dalam upaya pembaharuan system kepemimpinan yang saat ini tidak sesuai dengan keinginan dan kepentingan masyarakat. Pergerakan pemuda sekarang sangat menunjang kemajuan bangsa mendatang.
            Dalam islam peran pemuda sangatlah penting mengingat mereka adalah motor penggerak dakwah islam, jika suatu bangsa bergerak berlandaskan Islam maka akan menjadi tolak ukur baik buruknya pandangan luar terhadap bangsa itu sendiri. Di desa khususnya di Aceh sendiri struktur kepemimpinan dalam gampong di atur menurut adat dan istiadat masyarakat setempat. Dalam masyarakat Aceh setiap Gampongnya mempunyai pemuda yang memimpin dan mengarahkan pemuda-pemuda lain untuk memajukan gampong, dalam istilah Aceh disebutkna Pemuda Gampong.
Sebenarnya peran pemuda gampong dewasa ini harus sangat diperhatikan, di dalam masyarakat Aceh yang kental dengan syaria’at islam, yang harus memakmurkan masjid-mesjid dan meunasah-meunasah adalah mereka. Orang tua yang telah lanjut usia tak seharusnya menggantikan posisi pemuda, di tempat-tempat ibadah sekarang ini banyak kita saksikan yang menjadi muazzin kebanyakan dari orang tua yang telah lanjut usia, bahkan di salah satu meunasah gampong Ujong Baroh setiap azan magrib orang tua yang mengumandangkan azan, bahkan ketika mendengarnya kita akan merasa kasihan karena suaranya tidak sanggup lagi melafadzkan kalimat azan yang panjang.

Di Aceh sendiri khususnya di gampong-gampong seharusnya pemuda kembali menghidupkan suasana yang islami, memajukan budaya mengaji dan menuntut ilmu agama, banyak penerus muda yang tidak bisa membaca Al-Quran, bagaimana bisa memajukan gampong untuk masa mendatang, jika orang tua yang paham agama sudah sangat berkurang, ada yang telah dahulu meninggal da nada yang sudah tidak sanggup lagi berjalan, ini merupakan hal yang sangat penting dan perlu di perhatikan oleh pemuda.