Malas dan bodohnya aku

Merian Fauzi 12.00

Di dunia ini mungkin tak ada manusia yang lebih malas dan bodoh sepertiku, ya seperti yang kulakukan sekarang ini hanya  tidur-tiduran malas-malasan sambil utak atik smarphone, 7 tahun yang lalu aku pernah kuliah di salah satu kampus ternama di Aceh, suatu keberuntungan bagiku bisa kuliah disana, karena tidak semua orang mampu dan bisa kuliah disitu apalagi dikarenakan kondisi ekonomi keluarga mereka, tak perlu aku sebutkan nama kampusnya. Selama itu aku lalui dengan tidur tiduran, begadang , online pokoknya suatu hal yang sia-sia kalo saya berfikir lebih jernih.
Skill yang ku punya pun bisa di bilang tidak ada, aku mencoba melukis tapi tak pernah bagus, menulis tak pernah punya kata kata yang bisa terangkai,, terlalu malas membaca, aku mencoba membuat film itupun gagal total, terkadang aku iri dengan mereka, meraka yang ku maksud , orang yang bagus ipknya di kampus walau mereka nggak rajin2 amet dan juga jarang masuk kuliah seperti saya walaupun nggak sebanyak absen kuliah saya. Aku tak pernah bisa aktif di kampus. Iya itu yang membuat saya iri dengan mereka yang sangat aktiv di kampus, aku makhluk gagal di bidang akademik. entah apa yang harus saya banggakan dari diri saya, entahlah. Kadang harus dipermalukan di depan kawan2 karena ketidak piawaian saya dalam mengeluatkan kata-kata. Aku belum begitu yakin kesuksesanku berada di kampus namun karena beratnya tanggung jawab dan amanah yg diberikan org tua dan keluarga aku tepis semua prasangka buruk itu.. Aku akan tetap menggapai gelar sarjana,, walau dengan ipk yang pas-pasan,iya itu salah ku sendiri yang suka males kuliah dan seperti saya sebutkan tadi tidur tiduran. Saya sempat geram dengan diri saya sendiri dan selalu bertanya tanya pada diri sendiri, "hey rian kenapa kau begitu malas dan bodoh ? Di satu sisi motivasi penyemangat kadang muncul di benak hati, nggak ada kata terlambat untuk belajar kan? Iya benar tapi saya rasa dan apa yang saya rasakan adalah saya telah membuang begitu banyak masa-masa Muda saya yang begitu berharga dan sangat berarti.
hal itu sangat terasa ketika melihat kawan satu angkatan udah pada wisuda, nikah, kerja lanjutin s2 bangkan udah pada anak sedangkan saya belum menyelesaikan sarjana dan selama di kampus saya menjadi mahasiswa super pasif, masa-masa kuliah dan menjadi mahasiswa adalah masa dimana seseorang menjadi aktiv baik itu di ruang kelas maupun organisasi,yang saya lakukan cuma datang duduk diam tidak satu organisasi pun saya geluti di kampus bukannya tidak suka, saya tipe org yang pendiam, penakut,pecundang dan susah bergaul atau menjalin hubungan sosial . itu sifat dari lahir yang sulit saya rubah. Kalau kata pak IR kalo penyakit udah level kronis, itu memang benar Dan saya tidak marah kalo pernyataan itu ditujukan kepada saya. Karena memang begitulah aku apa adanya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »