Stupidphone vs Smartphone

Merian Fauzi 09.57

Hari ini lagi-lagi kami kena skat mat oleh pak boy, mungkin sindirannya begitu halus tapi sangat pedas menikam jantung, kuliah pagi ini terasa begitu beda, terasa membosankan karena pak boy cuma berceramah dan mahasiswa yang lain cuma sibuk dengan smartphone masing-masing. Dalam ceramah beliau mungkin ada hal positif yang bisa saya ambil walau perasaan malu bercemuk di hati karena apa yang disampaikan oleh pak boy pagi ini begitu kena di hati terutama saya sendiri,
Di era sekarang banyak mahasiswa yang  diperbudak oleh smartphone , mereka lebih menggunakan smartphone untuk hal yang negatif, dengan kata lain mereka tidak cerdas dalam menggunakan media, punya smartphone digunakan untuk mengakses media sosial saja. Padahal banyak hal positif yang bisa mereka lakukan dengan smartphone seperti membaca informasi yang berguna dan masuk ke grup2 yang positif
  Di era jaman dulu, yaitu era stupitphone saya merasakan banyak hal positif yang saya dapatkan karen mahasiswa dulu tidak bergantung pada smartphone meraka lebih rajin mencari bahan di perpustakaan ketimbang mencari di internet, sekarang serba mudah tidak seperti jaman dulu yang serba harus membaca buku , sekarang semua bisa dilakukan hanya dengan menggunakan jempol.
Di indonesia pembangunan fisik berkembang tetapi sumber daya manusia yang tidak pernah berkembang, banyak sumber daya alam yang di hasilkan di indonesia , dari jaman sd sampai sekarang saya menjadi dosen indonesia selalu menjadi negara berkembang tak pernah maju, tailand india dan malaysia sekarang sudah menjadi negara lebih berkembang dan bisa di bilang maju 1 langkah. Begitu kata pak boy.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »