Gengsi Sama Allah

Merian Fauzi 23.08
Photo By ; Merian fauzi 
Seperti biasanya menjelang shalat magrib tiba, penghuni kost samping rumah saya nongkrong di depan rumah dan yang parahnya mereka mengobrol dengan suara yang begitu keras sehingga mengganggu saya dan tetangga yang hendak melaksanakan ibadah shalat magrib. Mungkin pengetahuan agama mereka kurang atau bisa jadi seperti pepatah Aceh bilang “Hana Geubang Watee lahee sang” (nggak di azan ketika lahir). Kejadian ini berlangsung setiap hari dan setiap magrib, seperti tak merasa berdosa mereka tertawa dengan suara yang begitu jelas terdengar bahkan puluhan meter, dan semuanya berlangsung ketika azan magrib di Mesjid berkumandang.
            Di tempat yang berbeda yaitu di rumah saya, kami tinggal dengan 2 orang sahabat, walaupun mereka tidak menunaikan shalat magrib mereka hanya berdiam diri di kamar dengan ditemani smartphone kesayangannya sehingga tidak mengganggu ibadah shalat magrib saya lebih khusu’. Sedikit berbagi cerita ketika seorang temen saya yang saya panggil dengan sebutan Bos kecil, mengapa dipanggil demikian? Iya kerena memang postur tubuhnya yang agak kecil dari rata-rata tubuh seusianya yang baru terbilang sangat muda seperempat abad hidup di dunia. Beliau seorang usahawan muda yang sangat sukses di usianya yang tergolong masih sangat muda.
Sore itu saat shalat magrib tiba Bos kecil seperti biasa menumpang shalat dirumah saya, pemandangan seperti biasa dia lihat temen saya masi sibuk dengan smarphone dan tidur dikamar, Panggilan azan seakan tak mampu meluluhkan hatinya untuk menghadap dan bersujud kepada Allah, sehingga bos kecil sering menceramahi dia, ayo shalat nak sering bos kecil menasehati dia dan temen saya hanya membalasnya dengan tertawa dan senyuman kecil.
Saya teringat dengan teman saya yang bernama Michael yang beberapa waktu lalu mengalami sakit yang begitu parah dan saya lupa nama penyakitnya. Namun penyakit itu membuatnya sadar dan memutuskan untuk  berhenti menghirup barang haram, dan membuat dia sadar mengapa Allah menguji dia begitu berat. Michael juga sama seperti bos kecil seorang sarjana yang sukses di di usia muda. Dia sudah bekerja di suatu swasta perusahaan ternama, jadi uang begitu mudah dia dapatkan. Tetapi dia tidak sadar bahwa uang yang dia dapatkan nggak akan berkah kalau dia meninggalkan shalat. Untuk apa uang begitu banyak tetapi tidak pernah berterima kasih kepada sang Pencipta.
Tapi sekarang Michael sadar akan semua itu, mungkin karena teguran yang Allah berikan melalui bos kecil sekarang hidup Michael berubah 190 derajat. Dia mulai rajin shalat  dan yang membuat saya salut dia menunaikan shalat lima waktu itu secara berjama’ah di mesjid yang sampai sekarang masih jarang saya lakukan. Padahal saya telah lama bercita-cita bisa shalat wajib 5 waktu dan dan selalu berjama’ah di mesjid, karena lelaki diwajibkan shalat 5 waktu berjama’ah di mesjid. Pahalanya 27 kali lipat di bandingkan shalat sendiri dirumah.

Saya Cuma berharap dengan tulisan ini agar temen-temen,(termasuk saya) yang sering melalaikan shalat agar terbuka pintu hatinya untuk tidak pernah sekalipun meninggalkan Shalat 5 waktu dalam keadaan apapun. Karena shalat adalah tiang agama. Untuk para lelaki luangkan waktu shalat berjamaah di mesjid. Seberapa besarpun gajimu tak akan berkah uang yang kalian gunakan di dunia ini jikalau meninggalkan shalat.  Syukran semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »