Hom Hai Story

Merian Fauzi 23.30
Oleh : Nazarullah

Credit ; merian.fauzi@gmail.com

Dahulu kala, disebuah kampung yang jauh dari perkotaan  seorang anak yang bertubuh kurus meemulai pendidikannya disebuah sekolah Dasar dikampung tempat ia tinggal . SD tersebut jaraknya lebih kurang 20m dari rumahnya.ia selalu pergi kesekolah  bersama teman- temannya dengan sangat gembira, walaupun uang jajan dikantin sekolah tidak seberapa diberikan sama orang tua.
Saat itu, ia selalu rajin bersekolah terkecuali jika ia sakit, hujan dan ada halangan- halangan lain yang tidak memungkinkan untuk dapat hadir.

Suatu ketika ia mulai duduk dikelas 4SD, ia sudah mulai agak nakal dari sebelumnya yang Cuma penurut dan tergolong murid yang disukai oleh guru kelas-kelasnya. Disini ia banyak tidak masuk mata pelajaran matematika karena mungkin ia bosan atau entah kenapa.Selain itu ia juga sesekali berantem dengan kawan satu kelasnya, karena ia sering membuat ulah dengan kawan- kawannya sehingga memancing emosi kawannya.tapi itu tidak berlangsung lama hanya satu semester saja dan Cuma dibangku kelas 4SD saja.
Setelah ujian akhir kenaikan kelas, rapor dia bernilai pas-  pasan dan nilai matematikanya lima ia dapatkan, mungkin itu wajar karena ia sering bolos saat mata pelajaran tersebut. Beranjak kekelas 5 SD, ia pindah sekolah ketempat lain dikarenakan tugas/dinas orang tuanya tidak dikampung tersebut lagi. Sekarang ia tinggal tidak jauh dari tempat dulu ia sekolah, hanya berbeda kecamatan saja dari kampong sebelumnya.
Dikelas 5 SD ia mulai sedikit merubah sikapnya bolos mata pelajaran matematika, ia mulai belajar sedikit demi sedikit untuk bisa bersaing dengan teman- temannya yang tergolong cerdas- cerdas. Hari demi hari bocah tersebut milai bersemangat untuk belajar dengan giat walaupun ia tau tidak mungkin bisa menyaingi kawan- kawan apalagi mendapat peringkat satu dikelasnya.Tahun ketahun berlanjut hingga luluslah ia menempuh pendidikan di SD tersebut dengan nilai dirapor tidak mengecewakan. Alhamdulillah….

Beranjak SMP Ia mulai suka mata pelajaran matematika dan juga bahasa inggris, hingga ia juga ikut les privat/ kursus bahasa inggris didaerahnya tersebut.
Saat itu, ia senang sekali dengan mata pelajaran tersebut hingga setiap ada soal dipapan tulis ia selalu mencoba untuk mengisinya.
Tahun ke tahun berlalu hingga aku beranjak kekelas  3 SMP dan mulai rajin belajar untuk UAN, karena nilai kelulusan untuk UAN saat itu telah ditentukan. Jika tidak bisa meraih nilai yg dimaksud maka ia tidak lulus dari SMP tersebut.

Ketika UAN berlangsung ia sangat hati- hati mengisi lembar jawaban computer dan menjawab pertanyaan dengan sungguh- sungguh. Setelah UAN pengumuman kelulusan diberitaukan kepada siswa, semua siswa dikelas kami lulus semua.
Setelah lulus SMP ia melanjutkan pendidikannya ke SMA, yang agak sedikit jauh dari tempat tinggalnya. Kalau mau sekolah ia harus numpang sewa mobil labi- labi. Ia sering terlambat masuk ruang dikarenakan labi- labi sering macet dijalan ataupun berdiri sejenak mencari penumpang. Sebenarny a dikampung dia sendiri juga ada sekolah SMA1 yang dekat dengan rrumahnya. Cukup dengan jalan kaki saja sudah sampai kesekolah.
Kelas 2 SMA ia dapat jurusan IPS, dan kemudian ia pindah ke SMA dikampungnya tersebut dikarenakan sering terlambatnya masuk sekolah. Ia tidak lagi terlambat karena sekolahnya sekarang dekat dengan rumah atau kampungnya. Namun, ia mulai lagi bosan dengan pelajaran Akutansi yang sangat memusingkan kepala.
Singkat cerita ia lulus SMA dan setelah ia berpikir- piker selama beberapa minggu ia memilih untuk kuliah di Banda Aceh, tak tau dimana dia harus kuliah dan jurusan apa yang harus di ambil. Ketika IAIN Ar- Raniry menerima mahasiswa baru diapun ikut tes masuk dan ternyata ia diterima di perkuliahan tersebut.

Ia sekarang kuliah di IAIN leting 2009 dengan segenap kemampuannya…
diperkuliahan teman temanlah yang selalu memberinya motivasi, sekian dan terimakasih..

:]  wkwkwkwk

liat profil lengkanya di :  https://www.facebook.com/nazarullah.homhai

Artikel Terkait

Previous
Next Post »